Jumat, 31 Oktober 2008

catatan sebuah perjalanan


Mengawali perjalanan dari Jawa ke Bali bagian selatan. Berharap kejenuhan rutinitas dan sesaknya hati karena segala hal yang saya rasakan sebelum perjalanan ini boleh berkurang nantinya.
Memasuki Negara ke arah Denpasar, kelelahan fisik karena perjalanan darat segera beralih pada kesegaran yang sangat menyejukkan, saat melewati persawahan dan hijaunya alam di Tabanan. Sejenak saya menggumam, lestarilah hijaumu, Bali.

Kuta di temaram senja, menuntun hati pada sebuah pilihan

Kedamaian mungkin menjadi keinginan umum yang ingin diraih manusia. Tetapi untuk memperoleh kedamaian memang mesti ada yang diusahakan, dan mengusahakan sesuatu itu butuh pengorbanan.Tidak ada yang cuma-cuma untuk segala hal, bahkan demi kedamaian dalam hati sekalipun.
Rasanya sulit menerima kenyataan bahwa ada hal yang tersimpan sekian lama, tapi harus saya lepaskan demi sebuah "kedamaian". Kedamaian yang saya sendiri sebenarnya masih meraba bentuknya.
Mencoba mendengar kata hati, karena itulah yang terbaik setidaknya untuk saat ini.Memandang anak-anak itu, memberi saya keberanian untuk memutuskan sebuah pilihan.Semoga kata hati saya bukan hanya terbawa norma yang dianggap 'sebaiknya' oleh sebagian masyarakat saja..karena semua ini tidak sekedar kulit luar yang saya pertahankan, melainkan sebuah kehidupan.
Perlahan saya sadar semua harus mulai saya lepaskan, seiring terbenamnya matahari hari itu...



Tanjung Benoa, 2.10.08

Ada waktu untuk hening, ada waktu untuk keriaan. Dia mengijinkan segala sesuatu silih berganti dan mewarnai hidup, karena itulah jiwa ini terbentuk. Itu yang saya percayai, saat keputusan untuk memilih kedamaian ternyata menyisakan perih pada sisi hati yang lain. Bagaimanapun saya tidak akan sia-siakan liburan saya untuk hal sentimentil ini.:-) Bali tidak hanya indah untuk dinikmati secara visual saja, tapi juga banyaknya kegiatan yang bisa dilakukan yang membuat saya tertarik datang kemari. Bagi saya liburan tidak hanya untuk bermalas-malasan, tetapi juga melakukan hal yang mengasyikan, seperti Water sport di Tanjung Benoa: Jet ski, Parasiling, Banana boat, Flying fish. Anda harus mencobanya.. lumayan untuk meluapkan emosi..


GWK, 3.10.08
Menutup cerita lama dan mencoba membuka hati lebih lapang

Kangen itu menyakitkan bagi saya. Tidak akan semudah membalikan tangan untuk menutup cerita lama, menjalani yang seharusnya dijalani, dan terus membuka hati untuk yang terbaik. Mencoba mengumpulkan segala ketegaran yang saya punya untuk tetap semangat menjalani hari.

Bedugul, 3.10.08
Waktunya untuk meninggalkan keindahan Bali, dan segala cerita yang saya bawa

Tenangnya suasana disini, sebenarnya membuat saya enggan meninggalkannya. Tetapi, hai... life must go on. Saya mesti kembali ke rumah, pekerjaan, ke semua rutinitas hidup, dan segala warna warninya.

Lovina, 5.10.08
Hunting Foto lumba-lumba di Lovina, nothing easy

Lovina.Tujuan akhir liburan ke Bali. Bagi Anda yang berkeinginan menikmati datangnya pagi sembari menyaksikan atraksi lumba-lumba dengan mengajak putra putri Anda di sini, saya sarankan untuk memastikan boat yang akan disewa. Berbagi pengalaman saja, deg-degan juga mengajak anak usia batita menjauhi daratan +-4 kilometeran menggunakan boat yang kecil. Pengalaman cukup seru hunting foto lumba-lumba. Saya tidak berhasil mendapatkan gambar terbaik, saat mereka meloncat.Tapi cukuplah terbayar antara ketegangan membelah pagi dengan tawa sukacita saat melihat lumba-lumba itu muncul.
...............................................................................................................................bye,bali.......

Tidak ada komentar: