Kamis, 13 November 2008

Fearless & Cars

Film ini sama-sama keluaran th 2006, ada mirip-miripnya ni.. Tentang pencarian jati diri sang juara.


Source image: imdb

Fearless, tentang jagoan Tianjin bernama Huo Yuanjia (Jet li). Karena masa kecilnya sering diejek, dia tumbuh menjadi sosok pendendam yang tidak ingin dikalahkan dalam semua pertandingan kungfu. Perubahan terjadi setelah setelah mengalami personal tragedy yang membuatnya harus menyepi, kemudian terdampar dan ditemukan sekelompok orang dari desa lain. Disana dia memulai kehidupan barunya, belajar tentang harmoni kehidupan, kemudian kembali ke Tianjin demi negerinya. Menjadi sosok pahlawan bijak dan terhormat.

Cars, film animasi Disney bercerita tentang Lightning Mc.Queen (Owen Wilson), yang semula sombong dan merasa tidak membutuhkan siapapun untuk kesuksesannya di sirkuit. Tapi karena sabotase lawannya sebelum pertandingan Piston Cup, dia terpaksa harus berada di daerah pinggiran, Radiator Springs. Kemudian dia belajar tentang kehidupan, saling menghargai teman. Pada akhirnya dia ditemukan oleh media, bertanding dan menjadi juara sejati.

Piala hanyalah simbol. Karena kemenangan yang sesungguhnya terletak pada
keberhasilan seseorang mengendalikan ego dan emosi saat mengolah keterampilannya di arena pertandingan


memory 2003



in memoriam of my beloved bro'..i miss u..
Sory ya, Diet..impianku tentang kamu belum sempat tercapai


Sedikit cerita di balik penyelesaian gambar yang terinspirasi oleh Chayan Khoi ini, adik saya pulang ke rumah Tuhan. Satu hal yang membekas adalah tentang pelayanan rumah sakit waktu itu sangat mengecewakan kami, keluarga yang ditinggalkan. Semoga setelah 5 tahun berlalu, pelayanan RSU Salatiga lebih baik, bersedia memberi tanggapan atas saran atau kritikan demi kemajuannya.

Rabu, 05 November 2008

unfinished story

masih adakah kau disana?

mengapa menutup cerita tak terucap?
melumpuhkan segala asa

haruskah dibiarkan menguap?
dan semua hanyalah sia-sia

atau kebodohan belaka
terlalu banyak kata

.............
tertunduk dalam hilangnya percaya


alfa,29.09.08

Selasa, 04 November 2008

just want to say thanks for everybody here..

Jarak kantor dan rumah yang jauh, mengharuskan saya untuk melakukan perjalanan +-60 km tiap harinya. Dan hiburan saya adalah mengamati yang terjadi sepanjang perjalanan itu.

Malam itu ada Bapak yang tak sengaja menginjak kaki seorang nenek di sebelah saya. Seketika nenek ini mengaduh dan Bapak itu meminta maaf, dan
dengan penuh perhatian menawarkan obat gosok untuk meringankan sakit sang nenek. Tanpa menunggu lama, Bapak ini menggosok kaki nenek tua. Kemudian mereka berbincang hangat tentang keluarga masing-masing.

...................................................................................................................................................................

Tadi pagi di bus yang saya tumpangi mendadak agak heboh karena ada Bapak tua yang tiba-tiba mengaduh sakit, berteriak menyebut nama Tuhan dan ..mengorok, persis seperti kejadian saat adik saya akan berpulang. Saya cukup terkesan dengan kondektur bus yang masih tetap menggunakan bahasa Jawa krama (halus) untuk mencoba berkomunikasi dengan Bapak itu. Bukan tidak mungkin kru bus itu merasa direpotkan dengan adanya penumpang dalam kondisi demikian sehingga mungkin akan memaki. Tetapi untungnya kondektur berusaha tenang, demikian juga sopirnya.

Penumpang di bus pun angkat suara untuk memutuskan akan dibawa kemana Bapak tua ini, karena dia sendirian. Akhirnya diputuskan bersama untuk berhenti di Puskesmas terdekat dan diserahkan pada petugas kesehatan yang ada.
Hanya itu yang sementara bisa dilakukan, semoga Bapak itu baik-baik saja dan berkumpul dengan keluarganya lagi.

Damai rasanya, ternyata di sekitar ini masih ada hati yang mempunyai kepedulian terhadap sesama.
Seandainya saja di tengah keberagaman hidup kita dengan segala beban yang mengikutinya tetap ada waktu untuk memperhatikan sesama, alangkah indahnya.

little thing to do


Sepanjang perjalanan saya ke Solo minggu kemarin, saya mengamati dan berpikir, jalur Semarang-Solo dan kota disekitarnya saat ini sudah penuh kemacetan seperti kota besar. Fuih...

Belum lagi melihat kondisi pasar di Ampel misalnya, tidak ada pepohonan rindang sedikit pun yang bisa jadi tempat berteduh. Mau tidak mau akhirnya orang yang beraktivitas disana harus berpanas-panasan setiap hari.
Di daerah Banyudono-Pengging juga sama, terdapat depo pertamina yang luas dengan lahan yang saya rasa sangat cukup untuk ditanami puluhan pohon tetapi dibiarkan gersang begitu saja.Duh..padahal setahu saya, untuk area POM bensin saja seharusnya 15% dari tanahnya harus disisihkan untuk penghijauan.

tidakkah kangen melihat hijaunya daun, beningnya air yang mengalir dan segarnya udara yang kita hirup?

Hmm, mulai dari hal simple yuk buat lingkungan terdekat kita :

1. Mari biasakan buang sampah pada tempatnya.
Kalau sedang jalan-jalan, kantongin dulu bungkus permen, atau simpan kaleng bekas minuman di dalam tas sebelum kita temukan tempat sampah, jangan dibuang sembarangan. Atau lebih baik lagi sediakan selalu "tempat sampah darurat" di dalam tas. Mestinya kita juga lebih nyaman, kan, melihat lingkungan yang bersih?

2. Matikan kran wastafel sementara kita basuh tangan dengan sabun. Lumayan, menghemat air +-1 menit. Perbaiki kran yang rusak di rumah, supaya air tidak terbuang percuma.

3. Kalau berbelanja, kembalikan plastik belanjaan pada penjualnya selama plastik belanjaan yang sebelumnya masih muat.

4. Sisakan lahan di rumah untuk ditanami pohon atau tanaman.

Mungkin sementara itu dulu yang bisa saya bagi. Ada usul lain? let's do a little thing buat lingkungan kita.