Selasa, 04 November 2008

little thing to do


Sepanjang perjalanan saya ke Solo minggu kemarin, saya mengamati dan berpikir, jalur Semarang-Solo dan kota disekitarnya saat ini sudah penuh kemacetan seperti kota besar. Fuih...

Belum lagi melihat kondisi pasar di Ampel misalnya, tidak ada pepohonan rindang sedikit pun yang bisa jadi tempat berteduh. Mau tidak mau akhirnya orang yang beraktivitas disana harus berpanas-panasan setiap hari.
Di daerah Banyudono-Pengging juga sama, terdapat depo pertamina yang luas dengan lahan yang saya rasa sangat cukup untuk ditanami puluhan pohon tetapi dibiarkan gersang begitu saja.Duh..padahal setahu saya, untuk area POM bensin saja seharusnya 15% dari tanahnya harus disisihkan untuk penghijauan.

tidakkah kangen melihat hijaunya daun, beningnya air yang mengalir dan segarnya udara yang kita hirup?

Hmm, mulai dari hal simple yuk buat lingkungan terdekat kita :

1. Mari biasakan buang sampah pada tempatnya.
Kalau sedang jalan-jalan, kantongin dulu bungkus permen, atau simpan kaleng bekas minuman di dalam tas sebelum kita temukan tempat sampah, jangan dibuang sembarangan. Atau lebih baik lagi sediakan selalu "tempat sampah darurat" di dalam tas. Mestinya kita juga lebih nyaman, kan, melihat lingkungan yang bersih?

2. Matikan kran wastafel sementara kita basuh tangan dengan sabun. Lumayan, menghemat air +-1 menit. Perbaiki kran yang rusak di rumah, supaya air tidak terbuang percuma.

3. Kalau berbelanja, kembalikan plastik belanjaan pada penjualnya selama plastik belanjaan yang sebelumnya masih muat.

4. Sisakan lahan di rumah untuk ditanami pohon atau tanaman.

Mungkin sementara itu dulu yang bisa saya bagi. Ada usul lain? let's do a little thing buat lingkungan kita.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Di tempat kami kerja,dgn 3 ribuan karyawan yg 99% nya cowo,sampah jd masalah yg rumit jg..apalagi untuk mempertahankan sertifikat ISO 14001 yg sudah di dpt.Untuk sampah besar mungkin ada yg menangani (cleaning service).Tp itu untuk sampah yg di luar factory.Untuk sampah 2x kecil di dlm area pabrik yg nggak kejangkau cleaning service,kami ada sebuah trik.
Kami,dari level section head s/d presdir,memakai tas pinggang yg hrs selalu di pakai selama jam kerja.Isi nya?Sampah 2x kecil yg kami temukan,di pungut & disimpan sementara dlm tas tsb.
Selain mengurangi ceceran sampah,jg membuat kami 'gagah'...kbetulan warna tas nya sama smua,hijau tentara.Lumayan mbak,sampah ceceran bisa di minimal kan walau belum 100 %.Tp yg penting,timbul rasa risih bg karyawan yg suka buang sampah sembarangan.
Mungkin bs jg terapkan di tempat kerja?Smoga bermanfaat.

hend' mengatakan...

makasih sharingnya..
boleh ni dibudayain ma temen, sdr, ade kaka, bp ibu, anak2..:)

- mengatakan...

Merinding-merinding disko membayangkan bumi jadi terselubung plastik. Ayo! pakai tas kain kalau belanja.