Senin, 07 Desember 2009

semusim (3 babak)

babak 1

bersua,
nostagia,

..................
lalu,

menghilang
...............

tenggelam di keriaan diri
dalam buaian labuhan hati

tak peduli

babak 2
sekejap-
dalam tapak si detik
berbalik,
bicara,
merengkuh serpihan hati,

mencoba-l a g i
dalam harapan lebih pasti

babak 3
datang,
menghampiri,
membuka,
memberi arti


masihlah sebuah misteri..

keindahan hati
dan kedewasaan memaknai

Minggu, 30 Agustus 2009

keranjang

Kamis, 02 Juli 2009

seserahan dari kain

Tempat uang

ukuran alas : +- 28 x 28 cm
ukuran kotak : 15 x 8 x 6 cm
Menggunakan kain satin dengan hiasan bunga handmade & pita.

Kamis, 18 Juni 2009

seserahan nuansa natural

Tempat handuk

Ada juga pasangan yang meminta saya menyiapkan seserahan penganan tradisional, yg kata orang tua si,ada maknanya...seperti jadah,wajik,dsb. Saya sesuaikan saja wadahnya yang tradisional seperti ini:


Tempat buah

Tempat wajik, lemper, jadah



Buah dan penganan




Kamis, 04 Juni 2009

Selasa, 19 Mei 2009

happy feet & august rush


Source image: imdb

Meminjam tagline August Rush "An incredible journey moving at the speed of sound" 2 film yang sama-sama memasang Robin Williams sebagai aktor dan dubber ini bercerita tentang musik sebagai bahasa universal yang mampu mengalahkan banyak hal.

Happy Feet bercerita tentang Mumble penguin yang dikucilkan karena tidak dapat bernyanyi seperti umumnya penguin. Keberadaannya yang aneh dianggap sebagai pembawa bencana-menghilangnya ikan yang biasa dimakan. Mumble kecil akhirnya menyepi dan mencoba mencari tahu penyebab hilangnya makanan penguin. Dan dengan keahliannya menari dengan kaki, akhirnya membawa kesejahteraan bagi seluruh penguin.

August Rush bercerita tentang Evan Taylor si anak panti asuhan yang percaya bahwa musik akan mempertemukannya dengan orangtua yang sangat ia rindukan. Dengan kejeniusannya dalam hal musik, dia berhasil di Julliard Music School-sekolah bergengsi yang nantinya akan mengadakan konser musik besar dengan Lyla Novasec sebagai cellist, yang ternyata adalah ibu kandungnya.
Nice story..:)

Kamis, 14 Mei 2009

the facebook

Termasuk telat sebenarnya nulis Facebook hari ini. Tapi berhubung keberadaannya bisa bikin addiction, yang buntutnya kadang bisa mengusik kenyamanan dunia nyata seseorang, saya jadi pengen berbagi.

Bicara tentang nostalgia memang menyenangkan. Apapun itu jenis situs pertemanan, bagi saya yang penting keteguhan mental untuk sign in atau accept request. Juga memutuskan untuk tetap on atau seperlunya. Serius amir kedengarannya ya... tapi it's true. Kemungkinan ketemu sosok masa lalu yang masih menyimpan urusan yang belum terselesaikan atau lainnya sangat terbuka. And next, bisa ditebak apa aja yang mungkin terjadi. Ok lah kalau sekedar say hai atau 'memberi semangat' atas yang diungkapin teman.
Berawal dari iseng komentar tanpa disadari sudah kecanduan. Sehari tanpa FB ada yang kurang. Sehari belum komentar atau mengungkapkan perasaan rasanya aneh. Hari gini 'ga kenal FB mendadak seperti manusia yang terkucil..penilaian yang ga berdasar sebenarnya. Tapi coba sejenak lihat media iklan di sekitar kita, begitu banyak headline yang menanyakan apakah Anada sudah bergabung dengan Facebook?hmm...
Entah karena masyarakat kita memang hobi dengan gadget dan segala piranti canggih lainnya atau karena sekedar trend follower hingga membawa Indonesia termasuk pengguna FB tertinggi di Asia.Wow..mesti bangga atau....?

So, buat siapapun yang belum bergabung, mohon ini diinget..:)

Walaupun demikian jejaring sosial semacam ini pun membawa dampak positif bagi siapa aja yang memang jeli&bijak menggunakannya. Buka kesempatan usaha, cari beasiswa atau sebagai ajang memamerkan karya-karya seseorang.

Jujur awalnya saya tidak tertarik bergabung di FB. Tapi toh karena request teman, tergelitik juga untuk beralih dari Friendster pendahulunya, yang sebenarnya menurut saya lebih nyaman.
Lalulintas FB memang padat. Yang saya lihat karena keterbatasan ruang, waktu dan kesempatan antar penggunanya membuat banyak hal 'dipadatkan' atau diringkaskan disana.
Tapi menurut cerita teman sesama pengguna FB, memang ada kecenderungan perjumpaan mereka dengan teman lama kadang membuat banyak pembicaran yang menjadi dipaksakan.
Pikir saya, namanya juga lama ga ketemu - banyak yang ingin dibagi tapi susahnya semua terbatas, kecuali akhirnya japri lalu kopdar lain cerita.

Semoga fenomena Facebook bukanlah semerta-merta menjadi cerminan tentang fenomena instan sekeliling kita saja. Bahaya kalau potongan informasi menjadi satu kesimpulan atas sesuatu.

Selasa, 31 Maret 2009

untuk sebuah syukur

Akhir-akhir ini saya merasa terjadi ketidakseimbangan dalam menjalani kehidupan ini.
Banyak hal yang sangat susah untuk diadakan alias 'diselipkan' di antara aktivitas dan rutinitas yang terus berputar yang saya jalani tiap hari. Bukannya saya bosan tapi ada kerinduan pada hal lain di luar sana.

Padahal jika dilihat dari aktivitas harian, saya bukanlah profesional yang super sibuk atau semacamnya. Saya hanyalah ibu yang sementara masih harus hadir fisik di kantor tiap hari(+ mantepin diri buat secepatnya freelance^-^), ditambah jarak dari rumah ke kantor yang jauh, membuat waktu saya seakan habis di aktivitas yang satu ini.
Saya mulai melihat ketidakseimbangan ini sbg 'lubang' hidup yang sebenarnya ingin saya tutup untuk mendapatkan rasa 'utuh' diri saya sebagai pribadi.
Saya sadar lubang kecil ini pasti akan membesar seiring dengan perputaran waktu, dan kompleksitas masalah dalam rutinitas saya. Bagai keropos di gigi yang awalnya tak tampak, tapi menyebabkan rasa ngilu. Dan yang pasti, semakin besar lubang, perlu pengorbanan lebih untuk menutupnya.

Terlepas dari seberapa banyak lubang yang sedang saya rasakan dalam menjalani hari-hari ini, syukur untuk tiap detik yang saya jalani adalah sesuatu yang sangat berarti.
Karenanya saya mulai membiasakan diri, sebelum memulai aktivitas, saya sengaja diam sejenak dan membiarkan diri saya 'sadar' dan 'bernafas'tentang apa yang semestinya saya kerjakan, sebelum melakukan tugas saya saat itu. Jeda itu perlu buat saya, 1 menit sebelum mulai menyingsingkan lengan maju ke medan perang ^-^.

Kesadaran adalah sesuatu yang penting bagi saya sebagai sebuah bentuk pemahaman. Tentang apa, kenapa, dan bagaimana tugas itu harus saya kerjakan.
Cukup efektif si, bagi saya untuk memunculkan sebuah makna, bahwa apa yang saya kerjakan adalah sebuah anugerah yang harus saya syukuri. Walaupun dalamnya masih penuh dengan kekurangan-gerutu, keluhan, kebosanan dan lain sebagainya.

Katakan untuk menjalani rutinitas say sudah punya senjata, tapi untuk hal lain diluar rutinitas kerja ini...harus mulai dari mana ya...

Kamis, 12 Maret 2009

3 babak











babak 1

mungkin dekat,
tapi bagiku terlalu jauh

babak 2
aku menginginkan,
sangat.

berkesempatan,

terlewatkan...


babak 3
kupikir keputusan terbenar
dengan segala prinsip penyertanya

.........................tapi.............................

still a mistery

Jumat, 13 Februari 2009

purple